
Jadi gini, menurut data dari WHO, di seluruh dunia, satu dari tujuh anak muda berusia 10-19 tahun mengalami gangguan mental, yang menyumbang 13% dari beban penyakit global pada kelompok usia ini. Depresi, kecemasan, dan gangguan perilaku adalah penyebab utama penyakit dan disabilitas di antara remaja.
Banyak faktor yang bisa mempengaruhi kesehatan mental anak muda. Faktor-faktor yang bisa bikin stres selama masa remaja termasuk paparan terhadap kesulitan, tekanan untuk menyesuaikan diri dengan teman sebaya, dan eksplorasi identitas. Pengaruh media dan norma gender bisa bikin perbedaan antara realitas hidup anak muda dan persepsi atau aspirasi mereka untuk masa depan jadi tambah parah.
Faktor lain yang penting termasuk kualitas kehidupan rumah mereka dan hubungan dengan teman sebaya. Kekerasan (terutama kekerasan seksual dan perundungan), pengasuhan yang keras, dan masalah sosial ekonomi yang parah merupakan risiko yang diakui terhadap kesehatan mental. Beberapa anak muda berisiko lebih besar terhadap kondisi kesehatan mental karena kondisi hidup mereka, stigma, diskriminasi atau pengucilan, atau kurangnya akses ke dukungan dan layanan berkualitas.
Sayangnya, gangguan mental di kalangan anak muda tampaknya meningkat. Satu studi menemukan bahwa tingkat depresi di antara sampel nasional remaja AS (berusia 12 hingga 17 tahun) meningkat dari 8,5% menjadi 13,2% antara tahun 2005 dan 2017. Ada juga bukti awal bahwa pandemi coronavirus memperburuk tren ini di beberapa negara.
Namun demikian, hanya sepertiga dari investasi dalam penelitian kesehatan mental yang ditargetkan untuk anak muda. Selain itu, penelitian itu sendiri menderita fragmentasi - ilmuwan yang terlibat cenderung bekerja di dalam beberapa disiplin ilmu utama, seperti psikiatri, pediatrik, psikologi, dan epidemiologi, dan hubungan antara penelitian dan layanan perawatan kesehatan seringkali buruk. Ini berarti bahwa bentuk pencegahan dan pengobatan yang efektif terbatas, dan kurang pemahaman yang solid tentang apa yang berhasil, dalam konteks apa, dan mengapa.
Jadi intinya banyak faktor yang bisa mempengaruhi kesehatan mental anak muda. Tapi penting banget untuk melindungi anak muda dari kesulitan, mempromosikan pembelajaran sosio-emosional dan kesejahteraan psikologis, serta memastikan akses ke perawatan kesehatan mental untuk kesehatan dan kesejahteraan mereka selama masa remaja dan dewasa.