Analisis: Bagaimana OpenAI Begitu Fatal Dalam Pemecatan Sam Altman

debianuser

Member
Aug 18, 2023
30
5
8
Sam-Altman-OpenAI-MIT-Business-1246870629.jpg

OpenAI, yang diawasi ketat oleh para pengelolanya, khawatir bahwa perusahaan tersebut sedang menciptakan sesuatu yang setara dengan bom nuklir teknologi. Sam Altman, yang bertindak sebagai pengasuh perusahaan, bergerak begitu cepat sehingga berisiko menimbulkan bencana global. Akibatnya, dewan memutuskan untuk memecatnya, sebuah langkah yang mungkin tampak logis.

Namun, cara pemecatan Altman – yang dilakukan secara tiba-tiba, tanpa transparansi, dan tanpa peringatan kepada beberapa pemangku kepentingan dan mitra besar OpenAI – bertentangan dengan logika. Langkah ini berisiko menimbulkan kerusakan lebih besar daripada jika dewan tidak mengambil tindakan sama sekali. Microsoft, pemegang saham terpenting OpenAI, tidak diberitahu tentang pemecatan Altman hingga "hanya sebelum" pengumuman publik. Saham Microsoft anjlok setelah Altman dipecat.

Karyawan dan Greg Brockman, salah satu pendiri perusahaan, juga tidak diberitahu terlebih dahulu. Brockman, yang mendukung kepemimpinan strategis Altman, mengundurkan diri. Loyalitas lainnya terhadap Altman juga mulai meninggalkan perusahaan. Situasi ini menempatkan OpenAI dalam krisis, dengan laporan bahwa Altman dan mantan loyalis OpenAI berencana untuk memulai usaha mereka sendiri, yang berisiko menggagalkan semua yang telah dicapai perusahaan selama beberapa tahun terakhir.

Sehari kemudian, dewan dilaporkan meminta kesempatan kedua dan mencoba membujuk Altman untuk kembali. Ini merupakan perubahan yang mengejutkan dan memalukan bagi perusahaan yang dianggap sebagai produsen teknologi baru yang paling menjanjikan. Struktur dewan OpenAI yang tidak biasa, di mana perusahaan adalah organisasi nirlaba, tetapi memiliki entitas nirlaba di dalamnya, menambah kompleksitas situasi. Altman, yang dianggap sebagai otak di balik kesuksesan OpenAI, mendorong inovasi cepat yang mungkin terlalu berisiko.

OpenAI, yang memiliki potensi besar dalam AI, sekarang berada dalam posisi yang lebih buruk daripada sebelum pemecatan Altman. Ironisnya, masalah ini mungkin bisa dihindari jika perusahaan lebih berhati-hati dan tidak terburu-buru.