Search the Community
Showing results for tags 'lemot'.
-
Pernah mengalami laptop tiba-tiba lemot atau lelet? Ada beberapa penyebab yang menjadikan laptop ini menjadi lemot yang mungkin Anda tidak ketahui selama ini. Dengan mengetahui penyebab laptop menjadi lemot, nantinya akan memudahkan pengguna menghindari masalah, dan menemukan cara yang tepat untuk memperbaikinya. Kurangnya RAM Penambahan RAM lebih banyak membuat CPU laptop bisa mengakses data lebih cepat dari RAM itu sendiri dibanding hard drive atau SSD, sehingga makin banyak RAM yang dimiliki, semakin banyak data yang bisa disimpan agar akses lebih cepat. Menambahkan RAM terbilang mudah di Mac dan laptop Windows. Terlalu Banyak Multitasking Ini juga bisa menyebabkan laptop lemot. Menyiasati hal ini, pengguna bisa mempercepat laptop tanpa membuka dan menambah hardware baru. Jika laptop memiliki beberapa aplikasi berjalan dan puluhan tab browser yang terbuka, pertanyaan yang timbul, apakah kuat untuk melakukan pekerjaan itu? Kinerja laptop Anda akan meningkat saat Anda mengurangi multitasking. Oleh karena itu, keluarkan aplikasi yang tidak digunakan dan tutup tab yang tidak diperlukan.
-
Tak dapat dipungkiri, layanan Bolt yang menawarkan kecepatan 4G sukses menyita perhatian pengguna internet Indonesia. Namun karena belum meratanya coverage, di beberapa titik kecepatan 4G Bolt terkadang masih di bawah standar. Atas kejadian ini, petinggi Bolt pun menyampaikan penyataan maaf. "Atas beberapa kejadian terkait menurunnya kecepatan 4G Bolt di beberapa area, kami meminta maaf. Yang pasti kami tengah berusaha memperbaiki masalah tersebut agar layanan berjalan konsisten di seluruh wilayah," ujar Devid Gubiani, CTO Internux, perusahaan di balik layanan Bolt dalam acara di SCBD, Jakarta, Senin (20/1/2014). Guna mengurangi keluhan tersebut, Bolt menyatakan mulai menggeber penambahan BTS di berbagai tempat di Jabodetabek. Selain berusaha menjaga konsistensi layanan, cara ini adalah usaha Bolt yang sekaligus ingin memperluas jangkauannya. "Kami telah menambah lagi 100 BTS guna menjangkau seluruh wilayah Jabodetabek," tambah Liryawati, CMO Bolt. Pun begitu, Devid mengutarakan alasan kemungkinan terjadinya drop kecepatan tersebut. Menurutnya, pengguna yang mengalami hal tersebut berada pada posisi blind-spot dimana coverage tidak begitu kuat menjangkaunya. "Jadi, BTS kita memiliki radius coverage sekitar 200 hingga 300 meter antara tiap BTS-nya. Kemungkinan pengguna yang mengalami turunnya kecepatan dikarenakan berada di posisi yang tidak terjangkau antara tiap BTS tersebut," pungkas Devid. Sumber: inet.detik.com