Menjadi kontributor Majalah HAI terbitan Gramedia awal tahun 90-an, berbekal keterampilan memotret, kamera Nikon F-90 dan kemampuan menulis pas-pasan, mempertemukan saya dengan seorang redaktur nyentrik yang akhirnya mengenalkan saya pada dunia jurnalistik.
Beliau adalah mentor pertama saya yang mengantar saya menjadi seorang penulis lepas muda untuk area Yogyakarta dan sekitarnya.
Waktu itu, per tulisan saya dihargai Rp 150.000, belum termasuk foto. Oleh sebab itu, foto harus bagus supaya dipilih oleh editor dan bisa diklaim. Dari hasil menulis itu saya bisa membeli sebuah motor but