Males Posted April 16, 2020 Report Share Posted April 16, 2020 Kalium atau potasium merupakan salah satu jenis mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Ada beragam manfaat kalium bagi kesehatan tubuh. Salah satunya adalah melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Asupan kalium bisa diperoleh dengan mengonsumsi beberapa jenis sayuran dan buah-buahan. Manfaat kalium selalu dikaitkan dengan perannya sebagai salah satu jenis elektrolit di dalam tubuh. Elektrolit berperan penting dalam mengatur cairan tubuh, menghantar sinyal listrik pada saraf, dan mengatur kontraksi otot. Oleh karena itu, kecukupan elektrolit (yang salah satunya adalah kalium) sangat penting karena dapat memengaruhi fungsi organ dan kinerja tubuh. Manfaat Kalium bagi Kesehatan Tubuh Tidak hanya itu, kalium juga memiliki beberapa manfaat penting bagi kesehatan, di antaranya: 1. Menurunkan tekanan darah Kalium membantu meredakan ketegangan di dinding pembuluh darah, sehingga mampu menurunkan tekanan darah. Selain itu, makanan yang mengandung kalium dapat membantu mengurangi kadar garam berlebih dalam tubuh dengan cara mengeluarkannya melalui urine. 2. Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah Asupan kalium yang cukup dapat mencegah penyakit pada pembuluh darah, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke. Kalium juga mampu mencegah aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah arteri. Selain itu, manfaat kalium dalam menjaga kesehatan saraf dan kekuatan otot juga akan memelihara kemampuan jantung dalam memompa darah dengan cukup. Beberapa studi bahkan menyebutkan bahwa kalium juga bermanfaat untuk mengurangi risiko munculnya gangguan irama jantung (aritmia). 3. Memelihara fungsi saraf Sistem saraf menghubungkan otak dan tubuh. Otak mengirim pesan ke organ dan bagian tubuh tertentu melalui rangsangan atau impuls listrik. Karena kinerja saraf inilah, tubuh mampu mengatur kontraksi otot dan detak jantung, serta menerima rangsangan dan merasakan nyeri (fungsi sensorik). Jika kadar kalium dalam darah berkurang, hal ini dapat memengaruhi kemampuan otak dalam menghasilkan impuls saraf. Beberapa studi menunjukkan bahwa kekurangan kalium dalam jangka panjang dapat menimbulkan gangguan saraf dan otak, seperti sering kesemutan, mudah lupa atau pikun, serta kelemahan otot. 4. Mencegah batu ginjal Kalium mampu mengikat kalsium dalam urine, sehingga mencegah terbentuknya endapan mineral kalsium yang dapat menjadi batu ginjal. Menurut sebuah studi, orang yang asupan kalium hariannya tercukupi memiliki risiko terkena batu ginjal lebih rendah dibandingkan orang yang kekurangan kalium. 5. Menjaga kepadatan tulang Kalium berperan untuk menjaga kalsium agar tidak terbuang melalui urine. Selain itu, kalium juga dapat meningkatkan penyerapan kalsium pada tulang, sehingga tulang tidak kehilangan kepadatannya (osteoporosis) dan tidak mudah patah. 6. Mencegah kram otot Kram otot adalah kondisi saat otot berkontraksi secara tiba-tiba dan tidak terkendali. Kondisi ini bisa terjadi akibat tubuh kekurangan kalium. Di dalam sel otot, kalium membantu menyampaikan sinyal dari otak yang merangsang kontraksi otot, sekaligus membantu mengakhiri kontraksi tersebut. Ketika kadar kalium dalam darah rendah, otak tidak dapat menyampaikan sinyal secara efektif, sehingga otot terus berkontraksi dan menimbulkan kram. Jenis Makanan Mengandung Kalium Orang dewasa membutuhkan kalium sebanyak 4.500-4.700 mg kalium per hari. Namun, tubuh tidak mampu memproduksi kalium sendiri, sehingga asupan kalium harus diperoleh dari makanan. Beberapa jenis makanan yang mengandung banyak kalium adalah: Sayuran, seperti kentang, ubi, brokoli, bayam, dan jamur. Buah, termasuk pisang, apel, tomat, melon, jeruk, dan labu. Kacang-kacangan, seperti kacang merah, kacang polong, almond, dan kedelai. Susu dan olahannya, seperti yoghurt dan keju. Daging. Ikan. Nasi merah. Teh. Selain melalui makanan, kalium juga bisa diperoleh dari suplemen. Akan tetapi, konsumsi suplemen kalium harus berdasarkan anjuran dokter untuk menghindari kelebihan kalium (hiperkalemia) yang juga berbahaya. Selain itu, jika Anda menderita penyakit tertentu, seperti gangguan ginjal, diabetes, atau gangguan irama jantung, sebaiknya jangan mengonsumsi makanan yang tinggi kalium dan suplemen kalium terlalu banyak. Konsultasikanlah dengan dokter terkait seberapa banyak asupan kalium yang dianjurkan sesuai kondisi Anda dan apakah Anda perlu mengonsumsi suplemen kalium untuk memenuhi kebutuhan kalium tersebut. qbonk and congek 2 Quote Link to comment Share on other sites More sharing options...
qbonk Posted April 16, 2020 Report Share Posted April 16, 2020 Makasih infonya ndral Quote Link to comment Share on other sites More sharing options...
Verified Account congek Posted April 21, 2020 Verified Account Report Share Posted April 21, 2020 Mantap Quote Link to comment Share on other sites More sharing options...
Recommended Posts
Join the conversation
You can post now and register later. If you have an account, sign in now to post with your account.