-
Similar Content
-
By Guest News
Polisi meninggalkan pengadilan di Dresden, bagian timur Jerman (10/10), setelah Jaber Albakr, 22, ditahan di Leipzig menyusul perburuan selama hampir dua hari.
Pemerintah mengatakan mereka yakin tersangka punya kaitan dengan kelompok militan Negara Islam (ISIS) dan dicurigai akan menyerang bandara Berlin, kemungkinan minggu ini.
Pihak berwenang di Jerman mengatakan, seorang pria Suriah yang ditangkap karena tuduhan merencanakan serangan pemboman telah melakukan bunuh diri di tahanan di Leipzig.
Kementerian Kehakiman negara bagian Saxony mengatakan, Jaber Albakr, 22, bunuh diri Rabu malam (12 Oktober 2016). Sebuah laporan yang belum dikukuhkan mengatakan Albakr gantung diri, tetapi rincian lebih jauh diduga akan diumumkan Kamis.
Pemerintah mengatakan bahwa Albakr, yang tiba di Jerman tahun lalu, hampir melancarkan serangan yang mirip dengan serangan di Paris dan Belgia.
Mereka menambahkan, mereka yakin dia punya kaitan dengan kelompok militan Negara Islam (ISIS) dan dicurigai akan menyerang bandara Berlin, kemungkinan minggu ini.
Insiden ini akan menambah tekanan pada penguasa negara bagian Saxony, yang sudah dikritik karena membiarkan Albakr lolos Sabtu, ketika mereka bersiap-siap menyerang sebuah apartemen di Chemnitz.
Albakr telah diintai oleh intelijen domestik Jerman sejak bulan lalu, dan terlihat meninggalkan bangunan itu. Penguasa melepaskan tembakan peringatan tetapi tidak mengejar dia, sehingga dia berhasil melarikan diri. Di dalam apartemen mereka menemukan bahan peledak dan rompi bom.
Dia ditangkap Senin setelah minta bantuan pengungsi Suriah, mereka mengenali dirinya dari poster buronan, kemudian mengikat dirinya di apartemen mereka di Leipzig serta memberitahu polisi.
-
By Soldierwarworld
Sebanyak 15 orang tewas dalam serangan tembakan di sebuah pusat perbelanjaan di selatan Munich, Jerman, pada Jumat, 22 Juli 2016. Reuters melansir, sebuah tayangan di televisi menunjukkan puluhan kendaraan darurat berada di luar mal.
Pusat perbelanjaan itu terletak bersebelahan dengan stadiun Olimpiade Munich, yang pernah menjadi lokasi kejadian saat sekelompok militan Palestina, Black September, menyandera 11 atlet asal Israel dan membunuhnya selama olimpiade berlangsung pada 1972.
Serangan tembakan terjadi dalam sepekan pasca peristiwa penikaman yang dilakukan seorang remaja pencari suaka berusia 17 tahun, terhadap seorang penumpang kereta. Polisi Bavarian akhirnya menembak mati remaja itu usai melukai empat warga negara Hongkong dan melukai seorang warga setempat saat melarikan diri.
Menteri Kehakiman Jerman Heiko Maas, dalam laporan surat kabar Bild edisi Jumat, mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk panik. Tapi jelas bahwa Jerman tetap mungkin menjadi target. Insiden penembakan ini seiring dengan serangan di Nice, Prancis, pada perayaan Bastille.
Saat itu warga asal Tunisia melajukan sebuah truk berkecepatan tinggi ke keramaian orangm dan menyebabkan 84 korban tewas. Kelompok teroris dunia, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim sebagai dalang serangan itu.
-
By gogolakanok
Miss Phillipines Pia Wurtzbach dan Miss Colombia Ariadna Guttierez.
Kemenangan Miss Filipina sebagai Miss Universe 2015 memang penuh drama. Setelah drama Steve Harvey yang salah sebut nama pemenang sampai 'pelimpahan' mahkota Miss Universe dari Miss Colombia ke Miss Philippines.
Namun sebuah drama Miss Universe kembali terjadi. Tampaknya 'transfer' mahkota dari kepala Miss Colombia ke Miss Philippines membuat salah satu kontestan tak setuju.
Miss Germany Sarah-Lorraine Riek mengungkapkan bahwa tak ada satupun dari rekan kontestan lainnya di Miss Universe 2015 yang memberikan suaranya untuk Miss Universe 2015 terpilih, Miss PPhilippines Pia Alonzo Wurtzbach.
Mengutip US Magazine, dalam sebuah video wawancara yang dilakukan oleh wartawan dari Colombia, Natalia Cruz, Miss Germany mengatakan bahwa mahkota itu seharusnya jatuh ke tangan pemenang yang sebenarnya, dan itu bukanlah Miss Colombia, Ariadna Gutierrez ataupun Pia Alonzo Wurtzbach.
"Saya sangat tidak percaya ini, saya sangat kecewa. Miss France adalah pemenang yang seharusnya," kata Riek dalam klip yang diunggah ke akun Facebook Missosology, forum kontes kecantikan dunia.
Ungkapan Riek bukannya tanpa alasan. Miss France Flora Coquerel memberikan sebuah jawaban yang meluluhkan hati dan menghubungkan ke negaranya saat ditanya tentang pengalamannya dengan terorisme dan memerangi ancaman.
"Menurut saya, untuk memerangi terorisme, pertama kita harus tahu dari mana asal masalahnya datang," kata dia. "Kita harus mendengarkan orang-orang yang melakukan serangan ini untuk menemukan inti masalahnya. Bagi kami, Prancis, kita harus belajar untuk hidup bahagia dan berada di antara kita sendiri."
Meskipun akhirnya Miss Colombia kalah, Riek mengatakan bahwa dia senang dengan kemenangan singkat Miss Colombia.
"Saya sangat senang untuk Miss Colombia, karena dia berhak mendapatkannya," ucapnya.
"Tapi saya tidak senang dengan hasil akhirnya, dan sama juga dengan perempuan lain (kontestan lain), maaf untuk mengatakannya, karena tak ada dari kami yang memberi suara untuk Filipina. Saya sangat menyesal mengatakan itu."
Hanya saja, siapa yang menerima mahkota Miss Universe bukanlah ditentukan oleh siapa yang diunggulkan oleh kontestan. Empat juri memegang masing-masing 20 persen dari 100 persen suara. Dan sisa 20 persennya lagi ditentukan oleh penonton yang memberi suara real time saat penayangan.
Miss Universe 2015, Pia Wurtzbach, sebenarnya sempat meragukan kemenangannya. Dalam sebuah wawancara dengan , dia berkali-kali bertanya soal hal ini.
"Saya harus bertanya kepada manager saya berkali-kali, seperti 'Benarkah saya benar-benar menang? Apakah saya benar-benar jadi Miss Universe? Apakah kamu akan mengambil mahkota ini dari kepala saya?'"
-
Recommended Posts
Join the conversation
You can post now and register later. If you have an account, sign in now to post with your account.